Tagarkini.com – Berinventasi merupakan hal yang asing bagi masyarakat yang tidak paham mengenai apa itu investasi. Sebagian besar masyarakat tersebut takut untuk menginjakan diri di dunia investasi karena takut merugi dan merasa tidak ahli akan melakukan investasi.
Sebenarnya masyarakat tersebut masih bisa melakukan transaksi investasi. Seperti Contohnya investasi Reksadana. Karena Reksadana merupakan alternatif investasi bagi masyarakat dikalangan tersebut, kalangan yang memang tidak punya banyak waktu dan keahlian dalam melakukan perhitungan investasi.
Reksadana digunakan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat pemilik modal yang ingin melakukan investasi, akan tetapi memiliki waktu dan pengetahuan terbatas tentang investasi. Reksadana juga bisa diartikan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dan selanjutnya dana tersebut akan diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. dengan adanya reksa dana ini juga dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi pasar modal Indonesia.
Terkait dengan Portofolio efek, maka hal yang pertama, dalam melakukan investasi reksadana adalah adanya dana dari masyarakat pemodal. Selanjutnya yang kedua, dana tersebut akan diinvestasikan dalam portofolio efek. Yang ketiga, dana pemodal dikelola oleh manajer investasi. Dana yang ada di reksa dana adalah dana pemodal, sedangkan manajer investasi merupakan pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut.Ti
Jenis-jenis Reksadana
Reksadana secara umum terbagi menjadi 4 yakni, Reksadana pendapatan tetap, campuran, pasar uang dan saham. selanjutnya akan dijelaskan dibawah ini yang akan di urutkan dari resiko terendah.
- Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)
Reksadana ini merupakan jenis reksadana yang berinvestasi pada jenis investasi pasar uang dengan masa jatuh tempo kurang satu tahun. Bentuk-bentuk dalam investasi ini bisa berupa deposit berjangka (time deposit), kemudian juga sertifikat deposit (Certificate of deposit), Sertifikat Bank Indonesia, Kemudian Surat berharga Pasar Uang (SBPU) dan juga masih banyak lagi jenis pasar uang lainnya.
Resiko yang diberikan investasi ini realatif rendah dibanding reksadana yang lainnya. Kemudian tujuan reksadana ini juga untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.
- Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
Jenis investasi ini adalah reksadana yang menginvestasikan sekitar 80 persen dari aktiva dalam bentuk efek utang atau obligasi. Resiko yang diberikan oleh reksadana jenis ini lebih besar daripada reksadana pasar uang seperti diatas, kemudian reksadana ini bertujuan menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
- Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund)
Instrumen Investasi reksadana ini dapat berbentuk saham dan dikombinasi dalam bentuk obligasi. Jenis reksadana ini mengalokasikan dana investasi dalam portofolio instrumen investasi tersebut.
Resiko reksadana bersifat moderat dengan potensi tinggi pengembalian yang relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana pendapatan tetap, Kemudian juga reksadana ini bertujuan untuk pertumbuhan harga dan pendapatan.
- Reksadana Saham (Equity Fund)
Reksadana ini adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 Persen aktiva dalam bentuk efek bersifat ekuitas. Reksa dana ini merupakan investasi yang berisiko tinggi dari reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. Akan tetapi juga memiliki potensi tingkat pengembalian yang paling tinggi. Reksadana ini juga merupakan investasi yang menguntungkan dan lebih tinggi nilai keuntungannya, akan tetapi tinggi pula resikonya juga. Tujuan dari investasi ini untuk pertumbuhan harga saham jangka panjang.
Itulah beberapa informasi terkait reksadana, semoga bermanfaat dan bisa dijadikan salah satu sumber penghasilan yang lain. Mengelola uang dengan baik adalah jalan menuju sukses yang terpenting.