Tagarkini.com – Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa total 248 Puskesmas di Provinsi Banten siap untuk diintegrasikan dengan layanan One Health (SatuSehat).
“Sampai dengan saat ini pendampingan integrasi One Health sedang berlangsung, sehingga jumlah fasilitas kesehatan yang siap diintegrasikan akan bertambah,” ungkap Manajer Program Pelayanan Kesehatan Lanjutan Kantor Transformasi Digital Kemenkes, di Jakarta, pada Jumat 16 Desember 2022.
Jatnika mengatakan bahwa, platform One Health mengintegrasikan data kesehatan individu atau pasien antar fasilitas kesehatan, berupa rekam medis elektronik, untuk mendukung interoperabilitas data kesehatan melalui standardisasi dan digitalisasi.
Selain 248 puskesmas setempat, sebanyak 21 rumah sakit di Banten juga siap untuk diintegrasikan ke dalam platform.
Menjelang berakhirnya rangkaian uji coba serta pendampingan integrasi One Health di Jawa-Bali, dengan total 8.291 fasilitas kesehatan di tujuh provinsi Jawa-Bali siap untuk diintegrasikan.
Dalam melakukan uji coba integrasi, Kemenkes memberikan arahan serta pendampingan kepada para peserta yang berada di faskes untuk saling memperlihatkan data yang tersimpan di Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dan Rumah Sakit (SIMRS).
Data kesehatan yang diperoleh secara near real-time yang nantinya dapat digunakan oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan untuk melakukan diagnosa, pengobatan, tindakan medis, dan peresepan obat berdasarkan kondisi serta kebutuhan pasien.
Menurut Jatnika, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan proses tindak lanjut uji coba integrasi tersebut, khusus untuk studi kasus laboratorium pada peserta alfa dan beta serta berkolaborasi dengan Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB) yang memiliki jaringan luas di Indonesia yang terhubung dengan One Health.
“Bantuan akan terus dilanjutkan untuk memastikan kesiapan integrasi fasilitas kesehatan. Sedangkan hingga akhir tahun ini, integrasi One Health ditargetkan dapat mencapai 12 ribu fasilitas kesehatan,” ujarnya.