Tagarkini.com – Indonesia awalnya terkenal sebagai negeri dengan penghasil rempah yang melimpah. Dari bumbu berbahan dasar rempah inilah, sehingga banyak masakan khas asli Indonesia yang tercipta serta khas rasanya pastinya. Bukan itu saja, Interaksi perdagangan dengan luar negeri sehingga menciptakan persilangan jenis masakan yang juga memperkaya selera.
Sampai saat ini, banyak masakan khas Indonesia yang telah mendunia. Dari nasi goreng, rendang, hingga sate telah banyak memanjakan para penikmatnya dan pencari kepuasan selera. Dan inilah beberapa ragam kuliner Nusantara yang memanjakan lidah orang Indonesia maupun mancanegara dan juga kisah singkat perkembangannya di Indonesia.
1. Nasi Goreng

Sebenarnya masakan nasi goreng adalah masakan yang sangat banyak variasinya di berbagai belahan dunia. Namun di Indonesia memang dikenal punya ciri khas tersendiri tentu saja dengan ciri khas kenusantaraannya. Utamanya, karena terdapat tambahan bumbu rempah khas Indonesia. Dari berbagai literatur yang ada, disebut nasi goreng awalnya diolah masyarakat Tiongkok sejak 4000 SM. Mereka punya pantangan makan masakan yang sudah dingin. Di sisi lain, mereka juga pantang membuang sisa makanan. Maka, sisa nasi yang sudah dingin kemudian diolah kembali dengan tambahan aneka bumbu jadilah nasi goreng yang memang nikmat rasanya.
Masyarakat perantau Tiongkok kemudian banyak berinteraksi dengan masyarakat Indonesia ketika berdagang. Menu nasi goreng yang awalnya banyak akan campuran bahan daging babi, lalu seiring berkembangnya waktu sehingga disesuaikan dengan kondisi setempat. Inilah yang dianggap mengawali populernya menu nasi goreng ala Indonesia.
2. Rendang

Dalam sebuah ulasan dari seorang sejarawan Universitas Andalas Padang, Gusti Anan, konon rendang diawali oleh kebiasaan masyarakat Minang bepergian lewat jalur air ke Selat Malaka hingga Singapura di sekitar abad 16. Perjalanan yang butuh waktu lama itu membuat para perantau harus menyiapkan makanan tahan lama karena tidak ada perkampungan yang bisa disinggahi sebelum sampai tujuan.
Rendang sendiri disebut berasal dari kata merandang yang berarti memasak santan hingga kering secara perlahan. Hal inilah yang dianggap sebagai salah satu ciri khas yang sesuai untuk menjelaskan asal mula rendang.
Referensi lain menyebutkan bahwa rendang awalnya dipengaruhi dengan kedatangan pedagang dari India ke daerah Minang di sekitar abad 15. Mereka sering memasak dengan kari. Menurut ahli waris kerajaan Pagaruyung, kemungkinan rendang adalah proses lebih lanjut pembuatan makanan dengan kari. Perbedaannya kari lebih basah, sedangkan rendang dibuat kering sehingga lebih awet.
3. Gudeg

Makanan khas dari Yogyakarta ini konon katanya dibuat pada saat Kerajaan Mataram Islam dibangun di Hutan Mentaok, Kotagede Yogyakarta sekitar tahun 1500-an. Pada saat itu, banyak pohon kelapa, nangka, dan melinjo yang ditebang. Karena banyak buahnya, sehingga membuat para pekerja berinisiatif membuat masakan dari hasil pepohonan tersebut. Saking banyaknya bahan, untuk mengolahnya harus diaduk dengan alat seperti dayung. Proses mengaduk ini dalam bahasa Jawa disebut dengan hangudeg, yang kemudian membuat masakan ini dikenal dengan nama gudeg.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, gudeg yang awalnya berkuah, kini juga diolah dan dibuat lebih kering sehingga tahan lebih lama.
4. Soto

Dari salah satu sumber menyebutkan bahwa asal muasal Soto adalah dari daerah Tamil India, yang penduduknya sebagian harus menyingkir akibat peperangan sekitar 2200 tahun silam. Sehingga ada beberapa dari mereka yang sampai ke Nusantara dan salah satunya membawa makanan berbahan kari. Salah satu jenis makanan itu bernama Sothi. Pada awalnya sothi hanya berisi sayuran karena penduduk India yang beragama Hindu tidak akan memakan sapi.
Model masakan kari inilah yang kemudian disesuaikan dengan lidah orang Nusantara, sehingga kini dikenal berbagai macam soto, mulai dari Sroto Banyumas, Soto Madura, Coto Makassar, dan berbagai jenis variasi lainnya.
5. Sate

Ada berbagai macam versi yang menyebut sejarah dari mana sate berasal. Beberapa ada yang mengatakan bahwa sate berasal dari pedagang Arab, India, dan juga Tiongkok. Dari sekian banyak versi itu, disebutkan bahwa sate banyak berkembang di Jawa dan Madura.
Dari sanalah sate kemudian menyebar ke berbagai daerah dengan model serta pengembangan bumbu masing-masing. Beberapa di antaranya adalah Sate Maranggi dan Sate Padang.