Kamis, 21 September 2023
PHP Dev Cloud Hosting
    BerandaIslamiPentingnya Mempunyai Sikap Wara' Sebagai Seorang Pelajar

    Pentingnya Mempunyai Sikap Wara’ Sebagai Seorang Pelajar

    Tagarkini.com – Wara’ secara bahasa bermakna menahan dan tergenggam. Ibnu Faris juga berkata “Wara bisa juga diartikan memelihara diri dari berbagai hal yang tidak selayaknya dilakukan oleh seseorang”.

    Para ulama memberikan definisi wara’ dengan beberapa ungkapan, diantaranya;

    • Wara’ adalah bermakna menahan diri dari yang diharamkan dan merasa risih

    dengannya. Kemudian dipinjam untuk istilah menahan diri dari hal Mubah yang

    dibolehkan. Ibnu Umar bekata bahwa “seorang hamba tidak akan mencapai hakikat taqwa sebelum ia benar benar mampu meninggalkan sesuatu yang dapat menimbulkan

    keraguan dalam hati dan jiwanya”.

    • Wara’ adalah meninggalkan semua yang meragukan dirimu dan menghilangkan semua yang membuat jelek dirimu dan mengambil yang lebih baik.

    Ada jenis dan tingkatan Wara’ menurut imam Ar- Raghib Al- Ashfahani membagi sikap wara’ ada 3 tingkatan :

    • Wajib yakni menjauhi larangan Allah
    • Sunnah yakni berhenti kepada perkara yang syubhat atau tidak jelas
    • Fadhilah yakni menahan diri dari banyak perkara yang boleh dan mencukupkan dengan mengambil sedikit darinya untuk sekedar memenuhi kebutuhan yang penting saja.
    Baca Juga:  Cara Cepat Menghafal Al Qur'an dengan Memperhatikan Etika yang Baik dan Benar

    Karakteristik Wara’ menurut Al-Faqih, karakteristik wara’ itu ada 10, yaitu;

    1. Menjaga lidah dari mengumpat (ghibah)
    2. Menjauhi dari berprasangka buruk (su’udzon)
    3. Menjauhi menghina orang lain
    4. Memejamkan penglihatan dari perkara yang haram
    5. Berbicara benar
    6. Mengetahui bahwa segala nikmat itu dari Allah SWT
    7. Menginfaqkan harta benda di dalam jalan Allah SWT
    8. Tidak sombong
    9. Melaksanakan sholat lima waktu
    10. Konsisten dalam melaksanakan jama’ah dan ibadah sunnah. (K. Asrari 1392: 91-93)

    Dalam tulisan ini sedikit saya saya share tentang hal pentingnya sikap wara’ ketika menjadi seorang pelajar. Ada sebagian para ulama meriwayatkan sebuah hadits dalam bab ini bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: “Barangsiapa yang tidak bersikap wara’ dalam menuntut ilmu Allah akan mengujinya dengan salah satu dari tiga perkara: Mematikannya di usia muda, menempatkannya di tempat orang-orang bodoh atau mengujinya menjadi pelayan raja.”

    Selama seorang pelajar semakin wara’, ilmunya semakin bermanfaat, belajarnya semakin mudah dan banyak mendapat ilmu.

    Di antara sifat wara’ yang sempurna ialah tidak makan banyak, tidak banyak tidur, tidak banyak berbicara yang tidak berguna, dan menjaga diri dari makanan pasar sebisanya karena makanan di pasar lebih dekat dengan najis dan pengkhianatan, lebih jauh dari menyebut nama Allah dan lebih dekat pada kelalaian, selain itu ia orang-orang miskin meliriknya tetapi mereka tidak mampu untuk membelinya, dengan demikian hati mereka sakit dan hilanglah keberkahannya. Sebagaimana yang sudah disebutkan karakteristik wara’ oleh Al faqih diatas.

    Baca Juga:  Kisah Inspiratif: Kedermawanan Abu Bakar

    Dan diceritakan sesungguhnya ketika Syaikh Al Imam Muhammad bin Fadl Rahimahullah di masa belajarnya tidak pernah memakan makanan pasar, dan ayahnya yang tinggal di desa biasa mengunjunginya setiap hari Jumat dengan membawa makanan untuknya. Pada suatu hari ia melihat di rumah anaknya ada sepotong roti dari pasar, ia marah hingga tidak mengajaknya berbicara, anaknya lalu meminta maaf dan berkata: “Aku tidak berniat membelinya dan aku tidak rela tetapi aku menghidangkannya untuk temanku.” Ayahnya berkata: “Bila engkau sendiri berhati-hati dan menghindari hal semacam ini tentu saja temanmu tidak akan lancang untuk melakukannya.”

    Begitu mereka selalu bersikap wara’, oleh karena itu mereka diberi taufik oleh Allah untuk mendapat ilmu yang bermanfaat dan menyebarkannya hingga nama mereka tetap harum sampai hari kiamat nanti.

    Dan Salah seorang ahli fiqih yang zuhud-zuhud menasihati seorang muridnya: “Hindarilah membicarakan hal buruk orang lain dan bergaul dengan orang yang banyak bicara, karena orang yang banyak bicara akan mencuri umurmu dan menyia-nyiakan waktumu.”

    Baca Juga:  Khasiat Tersembunyi Dari Mandi Sebelum Subuh

    Termasuk sikap yang wara’ seorang pelajar harus menjauhi orang-orang yang suka berbuat maksiat dan hendaknya ia lebih memilih bergaul dengan orang-orang saleh karena pergaulan sudah pasti sangat berpengaruh apabila kita dihadapkan dengan orang.

    Sumber : Kitab Ta’liimil Muta’allim – faslun fiil wara’i fii haali At-ta’allumi Karangan syekh Al ‘alaamah Ahmad Az-Zarnuji rahimahullah

    REKOMENDASI UNTUK ANDA

    BACA JUGA

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    - Advertisment -ylliX - Online Advertising Network

    BERITA POPULER