Tagarkini.com – Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Sayyid dalam bukunya Rahasia Kesehatan Nabi menyebutkan, di dalam masalah makanan dan gizi, agama Islam tidak hanya menyebutkan teks tentang makanan yang haram dan rizqi yang baik. Islam juga meletakkan aturan makan, waktu menyantap kadar, kualitas, keselamatan, serta cara mengonsumsinya.
Soal proporsi makanan, Abdul Basith Sayyid mengatakan, konsumsi makanan sehat itu berarti menyuplai tubuh dengan energi yang diperlukan untuk beraktivitas dan menjaga dari berbagai macam penyakit. Kekurangan unsur makanan menyebabkan lambatnya gerakan pembentukan dan perlindungan jaringan tubuh Berlebihan mengonsumsi makanan menyebabkan buruknya pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan.
Oleh karena itu, aturan makan yang buruk, berlebihan mengonsumsi, terlalu sedikit mengonsumsi makanan, dan tidak memerhatikan keseimbangan unsur-unsur makanan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Makan teratur dapat membantu menghindari kesulitan pencernaan dan bahaya kesehatan yang terkadang beriringan. Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata, “Jauhilah oleh kalian mengisi penuh perut dengan makanan karena hal itu merusak jasmani dan mewariskan penyakit.”
Oleh karena itu, kendalikan porsi makan. Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Seorang mu’min makan dengan satu usus, orang kafir makan dengan tujuh usus.” (HR Bukhari Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Darimi)
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Imam Ahmad dan Darimi, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam juga bersabda, “Makanan satu orang cukup untuk dua orang, makanan dua orang cukup untuk orang, dan makanan empat orang sebenarnya cukup untuk delapan orang”
Dalam hadits lain disebutkan, “Sesungguhnya termasuk sikap berlebih-lebihan bila kamu memakan segala sesuatu yang kamu inginkan.” (HR Ibnu Majah).
Allah Subhanahu wa Ta’ala pun tidak menyukai hambanya berlebihan dalam segala hal, termasuk makan. “…Makan dan minumlah, tapi jangan berlebih- lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A’raf <7>:31). Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh imam Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam mengajarkan seberapa porsi makanan ideal dan menurut Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam perut dibagi menjadi tiga bagia yakni sepertiga berisi makanan,sepertiga berisi minuman dan sepertiga berisis nafas atau udara. Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam mengatakan bahwa porsi makan ini yang mendatangkan manfaat untuk tubuh maupun hati.